Wednesday, 30 November 2011

wahai hati yang terpilih


Mengertikah engkau wahai hati yang terpilih, 

seharusnya waktu itu aku turut pada apa kata logikaku. 

Seharusnya aku pun menjauh 

saat engkau memilih membuat jarak. 

Seharusnya aku tidak membiarkan perasaanku menginginkanmu 

lebih dari bagaimana bibirku menyebutmu dalam panggilanku.

Ringkasan (seringkas-ringkasnya)


Dian menikmati hari-harinya yang ceria bersama sahabatnya Nenik. Hidupnya yang menyenangkan, ia habiskan dengan membaca buku, buku, dan buku, tentu saja bersama sahabatnya Nenik.

Tapi, itu semua berubah sejak ia mengenal sosok Ananda, adik yang ia kasihi, yang akhirnya juga ia benci dalam kasihnya.

Ananda membuat hari-harinya terkadan berbunga-bunga, tetapi saat yang lain menjadi gelap gulita dan menyeramkan.

Ia jatuh pada rasa yang salah. Ia jatuh pada tempat yang tidak seharusnya ada buat dirinya.

Ia tahu itu salah, ia tahu rasa itu salah. Ingin dia menanam rasa itu dalam-dalam, menguburnya hingga tak ada satu pun yang akan menemukan dirinya.
Ternyata ia salah, ia salah besar. Semakin ia berupaya, sosok seorang Ananda semakin lekat di hatinya.

Warna yang lain juga menghampiri, dari sahabatnya yang sedang patah hati. Patah karena panah cinta yang ia lemparkan ditolak hingga berbalik menyerang tuannya, dan lumpuh, patah, dan rusak.
Ia menggelap. Semakin gelap,dan akhirnya mati dalam kebinasaan.

Warna yang lain juga timbul dari orang yang menyebabkan sahabatnya sakit. Jelas ia tidak tahu bagaimana akhir kisahnya. Ia hanya bisa meraba tanpa tahu bagaimana hasil akhirnya.
Bagaimana kisah ini akan berakhir? 


Nantikan segera

Thursday, 24 November 2011

Bingkai Cerita Tanpa Nama

Bingkai Cerita Tanpa Nama

Aku berhutang cerita cinta pada sahabatku.
Cerita cinta yang aku sendiri tak yakin apakah ini cerita cinta, atau hanya sekedar perjalanan sebuah hati membawa rasa yang salah, atau mungkin perasaan pada orang yang salah atau bisa jadi dengan cara yang salah.

Cerita cintaku tak bernama, aku tak berani memberinya nama.
Dan ku tujukan rasa itu pada sebuah hati, hati yang terpilih.
Aku merasa hatiku tak lagi cukup lapang untuk menyimpan kisah ini sendiri.
Aku butuh hati yang lain untuk menjaganya.
Dan aku memilihmu menjadi penjaga rahasiaku hatiku, karna aku tahu engkau cukup tangguh untuk itu.
Aku telah bertemu sebuah hati, hati yang pernah cukup indah mewarnai perjalananku.
Izinkanlah aku berkisah.

Friday, 11 November 2011

Dari sketch yang sudah dibuat sebelumnya, jadilah sebuah cover yang memukau. Eh, entah bagi kalian. Tapi, pertama kali melihatnya, aku jatuh hati, birunya begitu menyenangkan hati.



Beda jauh kah dengan sketch yang sebelumnya??
Hahaha, It's okay, karena itulah desainer itu harus keren, eh, tapi bukan saya lho!

Semoga bukunya laris ya.
Hey, kamu! Jangan malu-malu, dibeli yah!
Makasih banyak buat semuanya :)